Sunday, May 6, 2007

ROY & RENA

Pembaca sekalian perkenalkan nama ku Roy sampai
sekarang aku masih melanjutkan kuliah di sebuah
universitas di Magelang.
Umur ku masih 20 tahun. Cerita ini berawal ketika aku
dan teman ku Ronald, Jefry dan rudi yg senang bermain
game online ataupun sekedar bermain internet, membuka
sebuah game centre dan warnet yg terletak di daerah
Magelang utara. Pada dasarnya sih kami membuka usaha itu
cuman iseng-iseng aja. Yah dari pada nga ada kerjaan
ataupun malah menghabiskan uang untuk main game atau
main internet di tempat lain, mendingan buat sendiri toh
bias nambah nambah uang buat jajan dan beli rokok.

Belum lama usaha kami buka, kami seperti setengah kaget
dan senang.
Bagaimana kami tidak senang, kebanyakan user kami adalah
cewek-cewek SMU dengan postur tubuh yg sangat mempesona,
bahkan bisa di ibarat kan buah apple yg siap di petik.
Dan juga masih banyak gadis-gadis muda yg main ke tempat
kami. Dengan keramahan teman-teman yg selalu sopan dan
romantis dalam melayani pelangan, yah kami memang cukup
professional. Bahkan postur tubuh kami dah wajah kami
juga cukup lumayan mungkin itu juga salah satu factor yg
membuat mereka tertarik untuk selalu datang berkunjung.

Di antara gadis-gadis yg masih segar itu ada satu yg
sangat istimewa di mataku dan teman-temanku. Nama nya
Rena dia cukup cantik, bukan hanya cantik, luar biasa
mungkin dan istimewa tentu nya. Terkadang dia datang
dengan Karina, Monica dan Cindy teman-teman rena yg juga
tidak kalah cantik, tapi lebih istimewa Rena tentu
nya.dan akhir nya suatu kesempatan, dia datang sendiri
ke tempat kami. Ketika dia baru duduk aku sapa,
”loh temen nya mana Rena”,
dia hanya menjawab,
“dah pada balik, pada mau les katanya”.
Lalu aku berbalik ke mejaku dan berusaha mencuri-curi
untuk sekedar melihat lekuk tubuh nya dari balik monitor
computerku.

15 menit sudah aku memandang nya, eh dia membalas
pandangan ku,
aku kaget juga jangan-jangan dia marah, eh dia malah
tersenyum.
Karena penasaran dia sedang apa aku mencoba melakukan
remote anything ke computernya, yah kami biasanya
menyebutnya dengan kata-kata SPY, gitu deh bahasa
gaulnya.aku kaget juga setelah tau bahwa dia membuka
situs-situs yg berhubungan dengan sex dan pornografi.
Mukaku memerah, entah suka atau benci, tp yg jelas kaget
sekali. Dengan nekat kucoba mendekati computernya, lalu
kutanya dia,
“hayooooo Rena lagi buka apa”,
Karena tanpa persiapan dia langsung kelabakan seperti di
anak ayam kehilangan induk nya dan dengan cepat dia
menutup kolom situs-situs tersebut. Tapi dengan cepat
aku menjawab,
”nga papa lah ama gue ini, nyantai aja lagi”.
Langsung saja muka dia memerah, entah malu atau takut.
lalu dia menjawab,
“emang nya tadi Roy liat Rena lagi buka apa?”, tanyanya.
“liatlah, nga perlu ke sini juga Roy bias liat dari
computer roy “,
jawab ku sambil mengedipkan mata, lalu dia tertawa kecil
dan tersenyum manis seperti gadis yg masih polos. Lalu
dengan cepat aku tidak menyia nyiakan kesempatan ini aku
langsung berkata,
“mau di temenin nga Rena biar Roy cariin situs2 yg lebih
bermutu”.
Dia diam sejenak lalu menjawab,
“ya udah Roy duduk di sebelah Rena aja”,
katanya lembut penuh arti.
Waduh bakalan seru nih batin ku, untung aja temen-temen
ku yg lain pada bermain basket di dekat situ, jadi
semuanya lancar tanpa hambatan. Kami sempet ngobrol
sejenak, dan dari situ ku ketahui bahwa dia anak pejabat
di kota ini, dalam batin ku aku berkata wah ternyata
anak pejabat neh.

Lalu mulai kucarikan dia situs situ porno yg belum
pernah dia lihat,
kulihat raut muka nya berubah seperti cacing kepanasan
tangannya tak bisa diam, aku lihat dia sangat terangsang
dengan gambar-gambar dan video yg aku carikan lewat
internet. Wah cepet honey dia batinku,
lalu tak kubiarkan dia hanya melihat saja, lalu aku
berbisik,
“Ren dari pada liat, punya ku nganggur neh, kan sayang
klo di diemin”, ia kaget kukira dia marah.
Eh ternyata dia malah lansung memegang senjataku yg dari
tadi sudah on ketika aku duduk di sebelah nya, kontan
saja aku kaget dan senang. Lalu dengan cepat aku juga
merangsang dia dengan memegang payudara yg sangat indah
itu dari belakang.
Untung warnet lagi sepi batinku dalam hati, aneh nya
saat itu tak ada satupun pelanggan yg datang, yah
mungkin di karenakan hujan yg cukup deras. Kulihat dia
kurang puas memegang senjataku jika terhalang oleh
celana pendek ku, lalu dia mencoba memelorotkan celana
ku hingga batang kemaluan ku bisa dalam posisi enak
untuk di kocok oleh tangan nya yg lembut itu.dan dia
berkata,
“Roy punya kamu gede juga ya”,
Aku hanya terdiam.
Tanpa sadar aku sangat menikmatinya,
hingga aku hampir berteriak “ah uchhhh ahhh terus Ren”
lalu Rena dengan cepat menutup mulutku dengan ciuman
bibir nya yg lembut dan sangat sensual itu. Wah untung
sepi coba klo banyak orang tadi di sini bakalan berabe
batin ku. Setelah dia puas dia mencium bibirku,
dia melanjut kan dengan menciumi kemaluan ku, sungguh
luar biasa gadis anak pejabat yg masih polos ini
melakukan hal-hal dalam sex yg sangat mengairahkan.

Aku di buat sangat puas oleh nya bahkan aku dibuat tak
berdaya,
10 menit kemudian aku mengangkat kepalanya dan aku
bisikan mesra di telinga nya, Ren gantian masak kamu
terus yg muasin aku kamu kan belom puas, dia tersemyum
pertanda iya. Langsung saja aku puaskan dia di antara
sekat-sekat yg menjadi pembatas di antara computer
computer di warnet ini. Dia kulihat sangat menikmati
permainan ku,
aku mencoba sedikit membuka baju nya untuk melepas Bh
nya.
Karena kami melakukan nya di tempat umum aku mencoba
untuk menahan diriku untuk tidak mencoba
menelanjanginya, sehingga aku tetap merangsang
payudaranya di balik seragam sekolah nya, tanpa bisa
melihat payudaranya yg berukuran 34 b itu. Dia terdengar
mendesah lembut dan sangat sexy,
“ah ah..u ah..hhhhhh.ahhhhh” terdengar dari mulut nya.
Berkali kali ku pilin putting nya dia mengelinjang hebat
sekali,dan merancau tidak karuan.
”ah uh. roy terus sayanggggg…royyy…ahhhhhh”.
Setelah merangsang buah dada nya aku langsung mencoba
mengelus vagina nya dengan jari ku, karena dia memakai
rok SMUsehingga tidak sulit untuk melakukan
nya.Kurasakan vagina nya sudah sangat basah di karenakan
rangsangan ku di buah dada nya tadi, bulu-bulu
kemaluanya juga kuraba, wow sangat rapi batin ku. Aku
berusaha tidak memasukan jari ku ke vagina nya karena
dia masih perawan.
Kucoba merangsang dia lewat gesekan-gesekan lembut di
tangan ku,
kurasakan badannya kejang dan keringat keluar dari
seragam sekolah nya yg tanpa memakai Bh itu.
Dia berulang kali mendesah,
“Roy ampunnNn Roy sayang YUyy nikmatttTTttt………”.
Padahal itu Baru kugesek dengan tangan bagaimana klo
kumasukan senjataku ke dalam vagina nya batin ku.
Setelah 10 menit melakukan itu dia berteriak.
“ahhhhHH..hhhhh SSSshhhhhh”,
dan seketika itu juga dia mengalami orgasme pertamanya.
Kemudian dia terkulai lemas di pelukanku, sambil
membelai dia aku membenarkan posisi celanaku dan dia
juga mencoba membenarkan letak posisi seragam dan rok
nya itu.
Lalu aku mengambilkan air minum untuk dia lalu berkata,
“yah gitu aja dah jebol gimana klo ML bisa-bisa Rena nga
bisa bangun 2 hari gara-gara kehabisan stamina dong”.
Candaku.
Lalu dia menjawab,
”eh enak aja kan tadi baru training, jadi ya butuh
pelatihan dolo kayak tadi”.
Aku hanya tertawa kecil, eh malah dia langsung bilang
Roy mau njarain Rena yang lebih expert lagi nga, klo mau
abis ini aja kita pergi mau nga tanya nya. Sejenak aku
berpikir tapi langkah langkah kaki datang menuju tempat
itu dan kulihat wajah wajah teman-teman ku muncul,
diantaranya Ronald, Jefry dan Rudi.
Langsung saja kusapa,

“abis basket kalian”,
dengan tersenyum Jefry hanya menjawab,
”dari pada ngurusin basket mendingan ngurusin Rena”.
Mereka pun semua tertawa dan kulihat Rena juga tersenyum
nakal dan berusaha menunggu jawabanku. Lalu setelah
teman-teman ke belakang aku bisikan ke telinga Rena ya
udah tar gue ajarain yg lebih hot lagi ya, Rena
tersenyum dan aku pergi berkemas untuk pergi bersama
dengan rena.

Setelah itu kami pergi dengan meminjam mobil milik
Ronald.
Dalam perjalanan aku bertanya,
“mau kemana ini Ren”,
dia menjawab.
”di rumah Rena aja kan Papa Mama sedang pergi ke Jakarta
kak Adi sedang ke Jogja”,
aku kaget dan berkata,
”bener nih di rumah mu”,
“iya bener” katanya.
Setelah kami sampai di rumah nya aku kaget juga dengan
rumah nya yg besar seperti istana itu wah gede banget
rumah nya dan juga indah.
Setelah memarkir mobil ku aku di bimbing Rena untuk
masuk ke rumah nya.Wah tampak nya dia terlihat tidak
sabar.
Lalu aku menunggunya mandi sambil nonton tv dan
menikmati hidangan yg sangat enak, kayak Raja nih batin
ku.
Setelah dia selesai mandi, ia menghampiri ku hanya
dengan memakai handuk yg dia balutkan di tubuh nya,
ketika melihat nya,
tenggorokanku seperti tidak dapat menelan kue-kue yg
tadi aku makan, dan dengan segera Rena mengambil jus
jeruk yg ada di meja kamar nya lalu meminumnya, setelah
itu mencium bibir ku dan mengalirkan jus jeruk yg telah
dia minum tadi seolah-olah induk yg memberikan makan
anak-anak nya.

Setelah itu dia membuka handuk nya yg tadi membungkus
tubuh nya yg putih mulus dan sexy itu. wah payudara nya
benar-benar luar biasa kencang dan besar, tak kusangka
anak SMU kelas tiga sudah sematang, bulu-bulu halus yg
ketika di warnet tadi aku pegang, aku bisa melihatnya
dengan jelas. Sungguh pemandangan yg luar biasa.
Tanpa segan-segan lagi dia memintaku untuk men
servicenya.
Dia berkata,
”ayo kok malah diem katanya mau ngajarin”,
ucapnya,
aku berkata kamu
“kamu cantik banget Ren tubuh mu juga sexy”.
Tanpa menunggu dia bicara langsung saja kubenamkan
kepalaku di payudaranya itu dan mencoba untuk merangsang
salah satu bagian sensitife itu, lalu dia mulai mendesah
seperti tadi,
“ah OuchHhh uhhhhhh Ahhhhhh……..”,
dia sangat menikmatinya bahkan sesekali dia menjambak
rambut ku,
kulihat payudaranya sangat kencang dan kenyal sekali
sesekali aku meremas-remas nya dan aku pun juga sangat
menikmatinya, payudara yg indah. Lalu kuteruskan dengan
menciumi bagian kewanitaan nya,
dia terlihat memejamkan mata sangat menikmatinya, dan
dia meremas remas payudaranya sendiri mencoba merangsang
tubuh nya sebaik mungkin. ketika clitoris nya ku
hisap-hisap dia sangat kewalahan dan berteriak-teriak,
“roy aduhh Enak ah ouchhhh ahhhHh uhh”.
5 menit kemudian, giliran dia merangsang diriku.kulihat
dia mengocok penisku dengan lembut dan menghisapnya
bagaikan permen lollipop yg sangat manis,
“ohh ahhhhhhh hahhhh”,
aku sangat menikmatinya, dia menjilati batang kemaluan
dan tidak ketinggalan buah zakar ku juga ikut dia hisap.
Aku sudah tak bias berkata apa apa lagi selain menikmati
permainanya. Ketika aku hampir memuntahkan laharku aku
mencoba melepaskan senjataku dari hisapan nya dan
gengamannya, lalu kubaringkan dia diranjangnya dan aku
berbicara mesra,
”tahan ya sayang, pertama-tama sakit tp nanti juga enak
kok”,
kataku. Dia mengangguk pertanda iya. Kucoba membobol
vagina nya ternyata sangat sulit, pada usaha pertama
melesat dan setelah ku
oleskan kream di vaginanya, pada usaha ketiga aku
berhasil memasukan separo penis ku ke dalam kemaluannya.
Dia menjerit kesakitan,
“Royy sakitT Royyyyyy ampunnNnNnnnnn”,
jerit nya, tapi aku tetap melakukannya dan bless seluruh
batang kemaluan ku sekarang berada di dalam nya
bersamaan dengan percak-percak darah keperawanannya.
Kubiarkan diam sejenak supaya vaginanya terbiasa
menerima kehadiran benda asing itu, setelah kurasakan
vaginanya bisa menerima penisku, kucoba menarik maju
mundur.
Jeritan sakit yg tadi dia ucapkan berganti dengan
desahan-desahan wanita yg sedang mengalami persetubuhan
yg sangat nikmat.dan tidak henti-henti nya dia selalu
mendesah dan setengah berteriak.
“ah terus Roy Sayang kocok terus bikin Rena puas ah
ouchhhhh shhhhh terus kocok jangan berhenti sayangggg…
“,
rancau nya, aku juga sangat menikmati denyutan-denyutan
di dalam vaginanya itu, gerakan menghisap yg sangat
nikmat sekali di alami oleh penis ku kemudian aku
membalikan posisinya supaya kami bisa melakukan doggy
style.
Lalu ku suruh dia berdiri dan bersandar di depan kaca
meja rias nya dan kumasukan senjataku dari belakang
sehingga aku bisa menikmati keindahan tubuh nya dan
payudaranya serta paras cantik wajahnya dari kaca
tersebut.
15 menit kejadian itu berlangsung ku dengar dia
berteriak,
“ahhhh roy aku keluarrrrrrrrrrr…….”,
oh tampak nya dia baru saja mendapatkan orgasme
pertamanya.
Kucabut penisku dari dalam vaginanya dan membiarkan Rena
istirahat sebentar.

Setelah cukup istirahat.dia mengajakku untuk melanjutkan
nya di kamar mandinya yg seperti kolam renang itu karena
sangat luas.
Kontan saja Karena terburu nafsu aku langsung tancap gas
dan segera memasukan penis ku ke dalam vagina nya yg
merah merekah itu.
aku sangat menikmati guyuran shower yg membasahi tubuh
kami,seolah-olah membasahi jiwa yg kekeringan akan
kehausan sex.
Rena terus merancau dan akhirnya aku sangat merasakan
kenikmatan yg luar biasa, penis ku yg dari tadi di sedot
kurasakan sangat membengkak dan mencapai klimaks sampai
ubun-ubun rasanya,
aku berteriak,
“Rena aku mauuuuuuu keeee luuu arrrrrrrrrrrrrrrrrr mauuu
diii kelluariinnn dii mannna.jeritku menahan nikmat”,
dia sambil ngos-ngosan bilang
“di dalam ajjjaaaaa”,
lalu aku berkata,
“ nga papa rennn”,
rena menjawab,
“laggiii masaaaaaa tiiiidakkk suburrrrrr”,
dan rena juga tampak merancau lagi dan berteriak,
“yaaaa uuu daaa hhhhh kii taaa ssssaaammaa
saaammaaaaaaaaaaaaaaaa”.
Aku tak dapat menahan lagi dan jebolah pertahananku
kusemburkan maniku di dalam vaginanya dia juga tampak
mencapai orgasme keduanya.
Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan
membersihkan sisa-sisa
maniku, lalu kami mandi bersama.
Setelah selesai aku pamit pulang, aku pamit dengan
mengecup kening Rena dan berkata pelajaran nya udah
cukup kan, dia hanya tersenyum dengan lembut sungguh
seperti gadis yg sangat polos dan berkata ,
“Roy besok kesini ya ajak Ronald, Jefry ama Rudi, jangan
lupa loh “.
Aku cukup bingung kok ngajak yg lain segala ya batin ku.

Lalu selepas jam 6 malam esok nya kami ber 4 berkunjung
ke rumah rena. Betapa kaget nya kami ketika di sana kami
di sambut dengan mesra oleh keempat gadis yg sangat
cantik di antaranya Karina,
Monica, Cindy dan Rena tentunya, lalu tanpa basa-basi
lagi mereka berkata.
“wah wah kak roy jahat kok kita kita kemaren nga di ajak
sech yg di ajak cumin Rena aja,nga suka ya ma kita kita
“,
kontan saja aku sendiri kaget.
Dan teman temanku juga ikutan binggung,
lalu tanpa rasa malu rena
“menjawab roy kemaren ma aku ML loh”.
Aku kaget kenapa dia membuka rahasiaku tapi sebelum aku
sempat bicara rena menjawab
“jadi hari ini Ronald, Jefry ama Rudi ngajarin Karina ,
Monica and Cindy, terus Rena tentunya ama roy dong”,
katanya.
Tentu saja teman- teman ku nga jadi marah malah jadi
senang, alu aku berkata dalam hati wah rejeki mereka
juga neh. Lalu kami pergi ke daerah Kaliurang dah
menyewa sebuah villa di sana dan melewati hari dan malam
penuh akan nafsu, gairah dan kehausan akan sex.

Dan sampai sekarang jika ada waktu kami masih melakukan
nya baik di kamar mandi warnetku, di rumah Rena, di
hotel atau villa.
Bahkan sekarang banyak pelanggan wanita ku menjadi
kekasih ku hanya untuk semalam/one night stand.begitu
juga dengan teman-teman ku Ronald, Jefry dan Rudi mereka
juga kalang kabut menerima order dari para wanita yg
kesepian. Tapi atas dasar suka sama suka, maaf kami
bukan Gigolo.
Sekian kisah ku lain kali aku lanjut kan dengan kisah ku
dengan para pelanggan net ku , wilda, ima, susy dan
masih banyak lagi, baik itu pengalaman sex party ataupun
one on one
buat para cewek yg kesepian, silahkan hubungin aku lewat
email ku aja pasti aku bantu jalan pemecahannya.

No comments: